WAKAF YANG MENGHARUKAN
- Dana Mustadhafin
- 21 jam yang lalu
- 2 menit membaca
Diperbarui: 2 jam yang lalu

Depok — Malam itu, 28 Agustus 2025, hujan turun tanpa henti ketika Dana Mustadhafin menerima panggilan pengkhidmatan. Seorang ibu telah berpulang di salah satu rumah sakit di Jakarta Pusat, dan jenazahnya harus segera dibawa ke rumah duka keluarga di Depok, Jawa Barat. Tanpa menunda waktu, tim layanan Ambulance bergerak cepat menunaikan amanah ini. Ambulance Dana Mustadhafin melaju di bawah rintik hujan yang pekat, menyisakan jejak kesungguhan di tengah malam yang sunyi.
Perjalanan menuju rumah sakit berlangsung penuh kewaspadaan. Di beberapa titik, batu-batu masih berserakan—sisa kerusuhan dari demonstrasi yang mengguncang Jakarta pada hari itu. Atmosfer kota masih terasa tegang, namun tim tetap melaju. Tidak ada yang lebih penting selain memenuhi panggilan kemanusiaan.
Setelah seluruh administrasi di rumah sakit terselesaikan, tim membawa jenazah sang ibu menuju Depok. Ketika ambulance tiba di rumah duka, jam telah menunjukkan pukul 00.00 WIB. Hujan, dinginnya malam, dan tangis tertahan dari pihak keluarga menjadikan suasana begitu menggetarkan hati.
Keluarga menyampaikan bahwa jenazah harus segera dimandikan dan dikafani malam itu juga. Ba’da Subuh, jenazah akan diberangkatkan ke kampung halamannya di Surabaya untuk dimakamkan. Tanpa menunda, tim pemulasaraan langsung bersiap.
Namun satu persoalan muncul, tidak ada tempat pemandian jenazah dan pada saat itu Dana Mustadhafin memang belum memiliki fasilitas khusus tersebut. Dalam kondisi darurat, tim menggunakan keranda jenazah sebagai tempat pemandian. Dengan kelembutan, kehati-hatian, dan penuh penghormatan, prosesi pemandian dilakukan hingga tuntas, kemudian dilanjutkan dengan pengkafanan.
Setelah menunaikan sholat subuh, prosesi sholat jenazah dilaksanakan bersama. Relawan Dana Mustadhafin berdiri sebagai imam, memimpin doa untuk almarhumah yang akan segera dibawa jauh ke Surabaya. Setelah segala persiapan selesai, ambulance kembali melaju. Dari Depok menuju Surabaya, perjalanan panjang sekitar 10 jam ditempuh dengan penuh tanggung jawab.
Alhamdulillah, seluruh amanah pengkhidmatan kepada almarhumah dapat ditunaikan dengan baik, penuh tanggung jawab, dan tanpa kendala berarti. Keluarga almarhumah menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas bantuan yang diberikan—terlebih karena seluruh layanan, mulai dari penjemputan, pemulasaraan, hingga pengantaran ke Surabaya, dilakukan tanpa biaya sepeser pun. Hal ini membuat keluarga sangat terharu.
Empat puluh hari setelah kepergian almarhumah, keluarga menghubungi Dana Mustadhafin kembali. Dengan niat mulia dan sebagai bentuk terima kasih, keluarga mewakafkan satu paket lengkap tempat pemandian jenazah beserta keranda untuk digunakan dalam layanan Dana Mustadhafin. Mereka berharap fasilitas wakaf ini dapat membantu lebih banyak keluarga yang membutuhkan layanan serupa.
Pada 12 November 2025, Dana Mustadhafin mengadakan seremoni sederhana sebagai bentuk apresiasi atas wakaf tersebut. Kini, paket pemandian dan keranda jenazah itu menjadi bagian penting yang memperkuat layanan pemulasaraan Dana Mustadhafin.
Semoga bantuan penuh ketulusan ini menjadikan layanan Ambulance dan Pemulasaraan Dana Mustadhafin semakin optimal, sehingga lebih banyak masyarakat yang dapat merasakan manfaatnya. Semoga pula almarhumah mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT, dan amal wakaf keluarga menjadi ladang kebaikan yang terus mengalir.




Komentar