top of page

Keutamaan Menyantuni Anak Yatim dan Kaum Fakir


Sesungguhnya Allah Swt telah memerintahkan kepada umat manusia untuk saling tolong-menolong dan membantu dalam kebaikan, yang mampu membantu yang lemah, yang kaya membantu yang miskin, yang mampu membantu yang tidak mampu dalam bingkai kekeluargaan dan kasih sayang terhadap makhluk Allah Swt di muka bumi, sehingga tercipta kehidupan yang harmonis dalam kehidupan bermasyarakat. Menolong sesama manusia wajib hukumnya bagi orang-orang yang mampu, terlebih lagi terhadap anak yatim, fakir miskin, dan orang tertindas lainnya yang ada disekitar kita.


Allah Swt berfirman: “Dan orang-orang yang beriman, laki-laki dan perempuan, sebagian mereka menjadi penolong bagi sebagian mereka menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh (berbuat) yang ma’ruf, dan mencegah bagi yang mungkar, melaksanakan sholat, menunaikan zakat, dan taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka akan diberi rahmat oleh Allah SWT. Sesungguhnya Allah maha perkasa lagi maha bijaksana.” (QS. at-Taubah: 71)


Menolong anak yatim dan membuat hati mereka bahagia amat besar pahalanya, dalam sebuah riwayat dikatakan bahwa si penderma akan masuk ke surga bersama dengan Rasul saw seperti dua jari yang berjalan beriringan. Juga dikatakan rasul dalam sabdanya, ”Di dalam surga terdapat sebuah rumah yang diberi nama Dar al-Farah (Rumah Kebahagiaan), tidak akan memasukinya kecuali orang yang anak-anak yatim kaum mukmin.”


Sayyidina Ali dalam wasiatnya sebelum syahidnya, “Allah! Allah! Terkait urusan anak yatim, janganlah kalian menghilangkan keberadaan mereka. Sungguh, aku telah mendengar Rasulullah saw bersabda, ‘Barangsiapa yang menanggung (keperluan hidup) anak yatim sampai dia kaya, maka Allah mewajibkan baginya surga sebagaimana Dia mewajibkan bagi pemakan harta anak yatim neraka.”


Selain anak yatim, kita juga dilarang untuk menyia-nyiakan fakir miskin. Mereka adalah orang yang wajib dibantu, diilarang bagi kita merendahkannya. Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa merendahkan orang mukmin atau mukminah atau menghinakannya karena fakir (hartanya yang sedikit) maka Allah akan mengekspos dan kemudian mencemarkan nama baiknya, pada Hari Kiamat.”


Sayyidina Ali berkata, “Jangan kau rendahkan saudara-saudaramu yang lemah, sebab siapa yang merendahkan orang mukmin, Allah tidak akan mengumpulkannya di surga, kecuali dia bertaubat."


Pernah suatu ketika seorang lelaki mengadukan tentang kerasnya hati kepada Rasulullah saw, maka beliau pun memberikan nasihatnya dengan bersabda. “Apakah kau ingin melunakkan hatimu, dan terpenuhi hajatmu? Sayangilah anak yatim, usaplah kepalanya, berilah dia makan dengan makananmu, maka akan lembut hatimu dan akan terpenuhi hajatmu.”


Masihkah kita akan menyia-nyiakan mereka tanpa mau membantu mereka? Sesungguhnya di sebagian harta kita ada hak mereka. Seperti yang sudah diuraikan dalam banyak riwayat di atas, membantu mereka yang membutuhkan akan membawa kita ke surga, tempat abadi untuk kehidupan kita selanjutnya, dan memberikan ketenangan hidup di dunia.


Mari donasikan Sebagian rizki Anda melalaui kami melalui rekening: BCA 375 302 4111

BNI 799 8383 032 a.n Yayasan Dana Mustadhafin



bottom of page