top of page

Pemuda sebagai Tulang Punggung Bangsa



“Beri aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia.”


Slogan di atas adalah adalah ucapan Bung Karno, Bapak Pendiri Bangsa yang sangat menggugah.


Jika dicermati lebih dalam, kata-kata tersebut memang benar adanya. Pemuda adalah generasi emas penerus bangsa.



Sebuah bangsa akan maju atau mundur ke depannya adalah tergantung anak mudanya hari ini, maka dari itu pemuda harus memanfaatkan waktunya untuk sebanyak-banyaknya.


Jangan malah menyiakan masa mudanya dengan bermalas-malasan dan bersenang-senang saja.


Gunakan masa muda untuk menuntut ilmu dan mencari pengalaman hidup sebaik-baiknya untuk bekal di hari depan.


Mengenai pemuda Sayyidina Ali mengatakan: “Sesungguhnya hati pemuda itu seperti tanah yang kosong; apa saja yang dilemparkan padanya, ia akan menerimanya.”



Dari riwayat di atas dapat disimpulkan bahwa pemuda memiliki potensi yang besar secara intelektual untuk menyerap berbagai macam ilmu untuk bekal di masa tuanya.


Dalam sejarah Bangsa Indonesia, peran pemuda untuk perjuangan kemerdekaan telah ditulis dengan tinta emas.


Diketahui setelah adanya deklarasi Sumpah Pemuda pada tahun 1928 masyarakat Nusantara menyadari bahwa untuk lepas dari penjajahan, maka antar elemen masyarakat harus bersatu meski dari latar belakang yang berbeda-beda.


Hingga pada 1945 peran pemuda tidak sedikit pun terlepas dan mengendur, sehingga kemerdekaan pun diperolehnya tepat pada 17 Agustus 1945.


Pemuda adalah agent of change yang memiliki peran yang besar bagi perubahan-perubahan sosial di lingkungannya.


Sebagai agen perubahan, dengan sikap kritis dan semangatnya, mereka memiliki kekuatan untuk mempengaruhi dan menyadarkan masyarakat untuk melakukan suatu gerakan perubahan sosial.


Untuk konteks saat ini peran yang seharusnya dijalani oleh pemuda Indonesia di antaranya dengan berjuang demi kemajuan bangsa.


Sebagai penerus bangsa, sudah seharusnya pemuda Indonesia banyak belajar dan menyadari betapa pentingnya pendidikan.


Pendidikan menjadi salah satu kunci besar suatu negeri. Dengan bekal pendidikan, mereka berpotensi melahirkan karya-karya, inovasi, dan semangat juang demi memajukan bangsa dan negaranya.


Selain agen perubahan, pemuda juga sebagai agen pembangunan dan modernisasi.


Pemuda dapat turut berkontribusi dalam pembangunan, baik fisik maupun non-fisik.


Dan yang lebih penting dari itu semua, pemuda harus berani membela kebenaran dan berakhlak mulia, tanpa itu maka keberhasilan yang diraihnya akan sia-sia.


Suatu bangsa yang besar akan bertahan karena ada pemudanya yang memiliki idealisme.


Jangan sampai pemuda malah terjebak dalam kegiatan yang tidak produktif yang justru akan menghancurkan masa depannya.


Dana Mustadhafin


bottom of page