top of page

Rajab, Pintu Pertama Pembuka Kunci-kunci Surga



Diriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa setiap bulan Rajab tiba, Rasulullah Saw mengumpulkan kaum muslimin. Kemudian beliau berdiri di hadapan mereka dan menyampaikan khutbah dan memulainya dengan ucapan hamdalah dan pujian kepada Allah serta mengucapkan salawat untuk para nabi terdahulu setelah itu beliau bersabda:


“Wahai kaum Muslimin! Bulan yang sangat besar telah tiba dan mengayomi kalian, yaitu bulan Rajab. Bulan yang di dalamnya diturunkan rahmat dan kasih sayang Allah terhadap orang-orang yang beribadah kepada-Nya dengan syarat bukan musyrik dan bukan pembuat bidah. Ketahuilah bahwa di bulan Rajab ada satu malam yang barang siapa di malam itu tidak tidur dan mengisinya dengan ibadah, maka Allah akan menyelamatkan badannya dari api neraka dan tujuh puluh malaikat bersalaman dengannya serta memintakan ampunan baginya sampai bulan Rajab tahun berikutnya.”



Kemudian bersabda: “Barang siapa yang berpuasa satu hari di Bulan Rajab, dia akan selamat dan aman dari ketakutan hari kiamat dan akan terselamatkan dari api neraka.” (Bihar al-Anwar, jil. 97, hal. 47)


Ya, bulan Rajab adalah musim semi penghambaan kepada Allah Swt, hembusan rahmat dan ampunan Ilahi. Rajab juga adalah bulan penyucian hati dan jiwa dari dosa-dosa. Bulan ini adalah bulan yang menjadi pintu dari bulan mulia selanjutnya (Syakban dan Ramadhan) yang sarat dengan keutamaan dan berkah, sehingga menjadi sebab pembuka kunci-kunci surga.


Rasulullah Saw bersabda: “Ketahuilah bahwa bulan Rajab adalah bulan Allah dan bulan itu adalah bulan yang sangat besar. Bulan ini disebut A’zham (agung). Karena tidak ada satu bulan pun yang menyamainya dari sisi keutamaan dan kehormatan di sisi Allah Swt.” [Bihar al-Anwar, jil. 97, hal. 26)


Sudah sepatutnya kita di bulan ini untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan mulia ini dengan memanfaatkannya untuk beribadah dan menghambakan diri kepada Allah, serta tidak lupa melaksanakan amalan-amalan mustahab seperti, berpuasa, berzikir, bersedekah, dan berdoa sehingga dapat merasakan pengaruh spiritual bulan ini.


Keutamaan lain bulan Rajab yang sangat dimuliakan dan terbukanya pintu-pintu rahmat kepada manusia pada hari itu adalah Ayyamul Bidh (hari-hari putih). Momen istimewa ini jatuh pada tanggal 13, 14, dan 15 bulan Rajab. Sangat dianjurkan untuk berpuasa dan memperbanyak ibadah pada hari-hari tersebut.



Amalan-amalan Ayyamul Bidh antara lain: mendirikan salat dua rakaat, di mana pada setiap rakaatnya membaca surah al-Fatihah, Yasin, al-Mulk, dan al-Ikhlas, berpuasa, dan menghidupkan malam tersebut dengan ibadah. Malam 15 Rajab memiliki keutamaan yang sangat besar dibandingkan malam-malam lain di bulan itu. Di antara amalan malam 15 Rajab adalah mandi, menghidupkan malam dengan ibadah, membaca doa ziarah Imam Husain as, mendirikan shalat 30 rakaat di mana setiap rakaatnya membaca surah al-Fatihah sekali dan 10 kali membaca surah al-Ikhlas, serta memperbanyak istighfar dan amalan sunnah lainnya.


Di bulan ini juga sangat dianjurkan untuk bersedekah, dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ali as, bahwasanya Rasulullah bersabda: “Barang siapa yang bersedekah di bulan Rajab, maka Allah akan memberikan pahala kepadanya pada Hari Kiamat pahala yang tidak pernah dilihat oleh mata dan didengar oleh telinga dan juga tidak pernah terlintas dalam pikiran manusia.” (Allamah Majlisi, Bihar al-Anwar, jilid 97, hal 33)

bottom of page