Sesungguhnya kematian adalah suatu proses berkelanjutan dan kebalikan dari kehidupan. Inilah yang banyak dijelaskan oleh para Ulama. kemudian Al-Qur'an mengatakan,
Mahaberkah Dia yang ada di tangan-Nya kerajaan(langit dan bumi), dan Dia berkuasa atas segala sesuatu, Yang menciptakan mati dan hidup agar Dia bisa menguji engkau, (untuk membutktikan) siapa diantara kamu yang palling baik perbuatannya. (QS. al-Mulk: 1-2)
Ayat ini bisa dipahami tentang tujuan diciptakannya hidup dan mati, sehingga ketiadaan bukanlah hakikat dari penciptaan. Kalau kematian dipahami suatu proses akhir, maka tidak akan digunakan kata 'khalq' (penciptaan), kematian sebagaimana kita ketahui adalah berpisahnya roh dari jasad. Roh sendiri terbatas hubungannya dengan jasad, maka setelah meninggal barulah menuju keabadian.
Dan adalah hak Allah mengambil roh dari jasad, seperti dikatakan dalam Qur'an surah az-Zumar ayat 42 "Allah mengambil roh pada waktu matinya." Sehingga kematian adalah fenomena yang hanya dikuasai oleh kehendak dan perintah Allah Yang Mahakuasa semata.
Demikianlah juga dengan almarhumah Ibu Hajah Rukoyah Hamim menuju keabadian. Masa 82 tahun yang dihabiskan di bumi telah mengurai perjalanan hidup, semoga Allah senantiasa meridhoi almarhumah, dan tentunya hanya memohon rahmat Allah subhanahu wa ta'ala, karena seseorang masuk surga berkat rahmat Allah SWT. Amin yaa rabbal alamin.
Almarhumah Ibu Hajah Rukoyah Hamim meninggal pada tanggal 8 Oktober 2021 pada Jam 9.30 di Cisarua Bogor. Tim Ambulance Dana Mustadhafin melakukan tugas pengkhidmatannya dengan profesional dan sudah terlatih dengan baik.
Dan program layanan ambulance antar jenazah ke berbagai daerah seluruh di Indonesia ini adalah bentuk khidmat Yayasan Dana Mustadhafin kepada masyarakat. Dan layanan ambulance ini disediakan secara gratis kepada siapapun yang membutuhkan.
Koordinator layanan jenazah, Sukino, pernah mengungkapkan, jika ingin mendapatkan layanan ini silakan untuk langsung menghubungi nomor layanan ambulance Dana Mustadhafin kapanpun, Insya Allah akan dapat dibantu, dengan catatan tidak bentrok waktunya dengan yang lain. “Layanan ini disediakan secara gratis bagi siapapun, namun apabila ada yang ingin berinfak untuk menunjang program tersebut maka dengan senang hati akan diterima,” tambah Sukino.
Yayasan Dana Mustadhafin terus bekomitmen meningkatkan layanannya sebagai lembaga filantropi yang secara konsisten melayani masyarakat, terutama kepada mereka yang membutuhkan. Karena berkhidmat untuk masyarakat merupakan amanah yang harus dijalankan sebagai wujud tanggung jawab sebagai manusia dan makhluk Tuhan Yang Mahaesa.
Dana Mustadhafin
Comments