top of page

Kisah Hikmah: Syarat Terkabulnya Doa



Alkisah, pada masa hidup Sayidina Jafar Shadiq (anak cucu keturunan Rasulullah ﷺ) datanglah seseorang dengan menggerutu karena sudah mengamalkan ayat-ayat Alquran tetapi dia tidak mendapatkan manfaat darinya. Orang itu berkata: “Ada dua ayat dalam Alquran dan saya telah menjalankan perintah yang termuat dalam kedua ayat itu, tetapi tidak meraih apapun setelah mengamalkannya.”


Dua ayat suci mana yang kau maksud?” tanya Sayidina Jafar.


“Pertama, ayat suci ini: ‘Berdoalah kalian kepada-Ku, niscaya akan (Ku)kabulkan untuk kalian.’ Adapun ayat suci yang kedua adalah: ‘Dan apa-apa yang kau infakkan dari sesuatu, maka Dia tidak akan mengingkari janji-Nya, dan Dialah sebaik-baik pemberi rezeki.’ Aku berdoa, tetapi doaku tidak dikabulkan. Dan aku pun berinfak, tetapi tidak mendapatkan imbalan apapun,” jawab orang itu.



Berkenaan dengan ayat pertama, Sayidina Jafar berkata: “Apakah engkau mengira Allah Swt tidak menepati janjinya?


Tidak!” jawab orang itu kembali.


Sayidina Jafar bertanya lagi: “Kalau begitu, apa kiranya yang menyebabkan tak terkabulnya doamu?


Saya tidak tahu,” jawab orang itu.


Sayidina Jafar menjelaskan: “Oleh karena itu, aku akan menjelaskan masalah ini kepadamu. Apabila seseorang menaati perintah-perintah Allah Swt yang berhubungan dengan doa, dan dia juga menjaga adab-adab dalam berdoa, maka doanya pasti akan dikabulkan.


Orang itu bertanya kepada Sayidina Jafar: “Apa adab dan syarat-syarat berdoa itu?


"Pertama, pujilah Allah Swt dan ingatlah segala nikmat yang telah diberikan-Nya, lalu syukurilah semua itu. Kemudian, sampaikan salawat kepada Rasulullah dan keluarganya. Dan, ingatlah semua dosa-dosamu yang telah lalu, kemudian mohonlah perlindungan kepada Allah Swt,” jawab Sayidina Jafar.



Adapun berkenaan dengan ayat kedua Sayidina Jafar bertanya kepada orang itu: “Apakah engkau mengira Allah Swt tidak menepati janji-Nya?


"Tidak!" jawab orang itu. Lalu Sayidina Jafar berkata lagi kepadanya: “Kalau begitu mengapa engkau tidak mendapatkan balasan atas infak-infakmu itu?


Saya tidak tahu,” jawab orang itu.


Sayidina Jafar pun menjelaskan hakikat persoalan itu kepadanya, seraya berkata: "Apabila seseorang mendapatkan harta yang halal darimu, lalu dia infakkan harta itu, juga pada jalan yang halal, niscaya tak akan ada satu dirham pun yang telah dia keluarkan itu, kecuali Allah Swt pasti akan membalasnya.


Dana Mustadhafin

bottom of page